createmyindependence.com – Hingga saat ini, tidak terdapat laporan resmi atau dokumentasi yang menyebutkan bahwa Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan tindakan menyentuh atau menggapai patung Buddha di dalam stupa Candi Borobudur. Namun, penting untuk memahami bahwa Candi Borobudur memiliki aturan ketat terkait interaksi fisik dengan struktur candi, termasuk larangan menyentuh stupa dan patung Buddha, guna menjaga kelestarian situs warisan dunia ini.

Aturan Ketat di Candi Borobudur

Balai Konservasi Borobudur (BKB) secara tegas melarang pengunjung untuk memegang atau menginjak stupa serta patung-patung di Candi Borobudur. Larangan ini bertujuan untuk mencegah kerusakan pada struktur candi yang telah berusia lebih dari 1.200 tahun. Menurut Mura Aristina, Kepala Humas BKB, batu-batu stupa dapat mengalami keausan akibat sentuhan berulang, yang mengakibatkan permukaan batu menjadi halus dan bentuk aslinya hilang .

Selain itu, terdapat mitos yang berkembang di kalangan pengunjung bahwa menyentuh patung Buddha di dalam stupa dapat membawa keberuntungan atau mengabulkan keinginan. Namun, pihak pengelola candi menegaskan bahwa kepercayaan tersebut tidak memiliki dasar dan tindakan menyentuh patung justru dapat merusak struktur candi serta membahayakan keselamatan pengunjung .

Pentingnya Menjaga Kelestarian Candi

Sebagai situs warisan dunia yang diakui oleh UNESCO Website, Candi Borobudur memerlukan perlindungan dan pelestarian yang ketat. Interaksi fisik yang tidak semestinya dengan struktur candi dapat mempercepat proses degradasi dan merusak nilai historis serta budaya yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, pengunjung diimbau untuk mematuhi peraturan yang berlaku dan menghormati upaya pelestarian candi.

 

Tidak ada bukti atau laporan yang menunjukkan bahwa Presiden Emmanuel Macron melakukan tindakan menyentuh atau menggapai patung Buddha di dalam stupa Candi Borobudur. Namun, kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan yang ditetapkan untuk menjaga kelestarian situs-situs bersejarah. Setiap pengunjung, termasuk tokoh dunia, diharapkan dapat menghormati dan mendukung upaya pelestarian warisan budaya yang tak ternilai ini.

 

By admin